On Thu, January 24, 2008 12:16 pm, Patricia Soetjipto wrote:
> Biar gimanapun Bali adalah Island of God. Tuhan menciptakan Bali dengan
> tersenyum,
^^^^^^^^^^
kata siapa? ;) tolong referensinya, tuhan versi agama apa yang tertulis
bahwa dia saat menciptakan bali dengan tersenyum? kalo anda masih
mengeluarkan statement mengatasnamakan tuhan, ya anda sama aja ama orang2
itu. pun kalo tuhan menciptakan bali sambil merengut, terus kenapa? tetep
aja bali indah buat saya.
> makanya Bali itu luar biasa, orang dari penjuru dunia tau,kenal
> dan datang ke Bali.
kesimpulannya ga nyambung. setau saya bali dikenal orang seluruh dunia
emang proyeksi sukarno saat lalu dengan awalnya mengundang pelukis2 yang
disukai sukarno seperti monet dsb untuk tinggal di bali. CMIIW
> Masalah maksiat ada dimana saja dan kapan saja. Mohon dicatat maksiat itu
> udah ada dari jaman baheula pak. Kayak nggak pernah sekolah aja.
nah, kita semua udah tau soal ini ternyata :)
> ----- Original Message -----
> From: Bagus Gedeetana
> To: mediacare@yahoogrou
> zamanku ; ppiindia@yahoogroup
> warga@yahoogroups.
> ; media sumut
> Sent: Thursday, January 24, 2008 5:12 AM
> Subject: Re: [mediacare] Ketua MUI Sumsel: "Pindahkan grand final Miss
> Indonesia ke Bali yang sudah terbiasa dengan kemaksiatan"
>
>
> Aneh ketua MUI SumSel asal tuduh Bali tempat maksiat, kalau tidak setuju
> bilang saja tidak setuju tidak usah bilang tempat lain tempat maksiat.
> Bali masih tempat tujuan utama turis dalam dan luar negeri, untuk
> melihat keindahan alam dan keramah tamahan penduduknya bukan untuk
> maksiat. Atau ketua MUI takut di Palembang karena belum bisa mengatasi
> para penjahatnya asal palembang yang terkenal di Asia Tenggara terutama
> dari Kayu Agung
>
> Salam,
>
> Bagus
>
> mediacare <mediacare@cbn.
> KH Sodikun, ketua MUI Sumsel: "Silakan grand final Miss Indonesia
> dipindahkan saja ke Bali, yang sudah terbiasa dengan kemaksiatan"
>
>
> 23/01/2008 21:15 WIB
> Grand Final Miss Indonesia 2008 di Palembang Dibatalkan
> Taufik Wijaya - detikcom
>
> Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membatalkan
> pelaksanaan grand final Miss Indonesia 2008 yang rencananya
> dilaksanakan di Palembang. Pembatalan ini dengan alasan acara
> tersebut tidak pantas.
>
> "Benar, Pak Gub (Syahrial Oesman) telah menyatakan acara tersebut
> dibatalkan. Alasannya, ya, tidak pantas," Humas Pemprov Sumsel Ratu
> Dewa yang dihubungi detikcom, Rabu (23/01/2008)
> Indonesia direncanakan digelar di Palembang, yang merupakan rangkaian
> dari kegiatan Visit Musi 2008. Namun rencana itu menuai penolakan dari
> Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel. Menurut Ketua MUI Sumsel, KH
> Sodikun, Selasa (22/01/2008) penentangan ulama terhadap kegiatan
> tersebut jangan diartikan sebagai sikap atau kebencian terhadap
> pemerintah tetapi sebaliknya.
>
> "Ulama cinta dengan Sumsel dan sayang dengan pemerintah. Grand Final
> Miss Indonesia 2008 banyak maksiatnya sehingga dikhawatirkan akan
> mendatangkan musibah dan bala," katanya. "Para ulama di Sumsel
> mendesak Pemerintah Provinsi Sumsel membatalkan acara pemilihan Miss
> Indonesia dan agenda tersebut dicoret dari agenda kegiatan Visit
> Musi," tambahnya. Selain itu, ulama juga berupaya menyelamatkan
> generasi penerus sebagai. "Kendati Indonesia dikenal sebagai negara
> nomor dua di dunia yang terkenal pornoaksi dan pornografi. Kalau bisa
> tidak termasuk Sumsel. Silakan grand final Miss Indonesia dipindahkan
> saja ke Bali, yang sudah terbiasa dengan kemaksiatan. Saya minta
> tolong, jangan kotori Sumsel yang Darussalam ini," tegas Sodikun
>
> Sebelumnya, rencana kegiatan tersebut juga sudah mendapat penolakan
> DPRD Sumsel. Dalam rapat paripurna DPRD Sumsel akhir 2007 lalu, Fraksi
> Partai Golkar dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan
> menolak malam final Miss Indonesia di Palembang karena acara tersebut
> dinilai hanya menghambur-hamburka
> manfaat kepada rakyat.
> Pandangan Fraksi Partai Golkar yang dibacakan Deni Syafiar dan
> pandangan Fraksi PKS yang dibacakan KH Tol'at Wafa Ahmad intinya
> mempertanyakan acara yang menggunakan dana dari APBD Sumsel sebesar Rp
> 1,9 miliar itu. Acara pemilihan Miss Indonesia 2008 itu direncanakan
> berlangsung pada 25 Juni 2008.
>
> KH Tol'at Wafa Ahmad mengatakan, acara semacam itu telah menjadi
> kontroversi di tengah masyarakat. Pertimbangan lain, acara tersebut
> tak sesuai dengan semangat menjadikan Palembang sebagai Darussalam
> yang artinya kampung damai dan agamis.
>
> Selain itu, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
> menyatakan setiap penganggaran harus didasarkan landasan hukum dan
> kejelasan manfaat.
>
> "Untuk itu fraksi kami menyarankan agar hal ini dikaji dan
> dipertimbangkan kembali sejauh mana manfaat dan mudaratnya bagi
> masyarakat Sumsel. Apakah acara tersebut masuk kategori prioritas dan
> mendesak," kata KH Tol'at Wafa Ahmad.
>
> Menanggapi penolakan tersebut Wakil Gubernur Sumsel Mahyuddin NS usai
> rapat Paripurna DPRD Sumsel mengatakan, dana yang dipakai untuk
> menyelenggarakan acara Miss Indonesia tidak terlalu besar jika
> dibandingkan dana pembukaan PON XVI yang membutuhkan Rp 26 miliar.
> "Alasan pemprov mengadakan acara itu untuk memperkenalkan Sumsel
> kepada investor sebagai lumbung energi nasional dan lumbung pangan.
> Jika investor tertarik masuk ke Sumsel, maka dapat meningkatkan
> ekonomi rakyat," katanya.
> ( tw / bal )
>
> www.detiknews.
>
>
>
> mediacare
> http://www.mediacar
>
>
>
>
>
> ------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try
> it now.
--
Bondan Sentanu
http://backup-
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
Blog:
http://mediacare.blogspot.com
http://www.mediacare.biz
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar