statistic: [mediacare] Re: Aksi Tuntut Soeharto Berakhir Rusuh

Sabtu, 19 Januari 2008

[mediacare] Re: Aksi Tuntut Soeharto Berakhir Rusuh

Ini memang tidak logika, secara jasmani Suharto tidak bisa di duduk kan di kursi pengadilan, saya yakin selain kondisi tubuh Suharto yg tidak layak utk di seret ke pengadilan, otak Suharto pun tidak akan berfungsi dgn baik karena pengaruh obat2an yg dia komsumsi, jadi memang kode etik pengadilan secara hukum saat ini tidak bisa menyeret Suharto kepengadilan dengan kondisinya ini.

Tapi ini bukan berarti aligation ttg kejahatan Suharto hrs dihentikan, Suharto tidak melakukan kejahatan nya sendiri, masih banyak orang2 yg terkait dgn kasus2 Suharto yg perlu ditangani.

Jangan panik karena Suharto akan mati setiap waktu, kasus Suharto tidak akan mati, Suharto hanya mati jasadnya, tetapi kejahatan nya akan terus hidup dan menjadi beban hukum yg hrs dituntaskan, mungkin setelah kematian nya, para penegak hukum akan lebih mudah melacak siapa kroni2 Suharto yg bertanggung jawab atas dosa2 Orba, begitu juga anak2 Suharto.

omie

teddy sunardi <teddysunardi@gmail.com> wrote:

sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2008/01/19/brk,20080119-115788,id.html

Aksi Tuntut Soeharto Berakhir Rusuh
Sabtu, 19 Januari 2008 | 16:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:
Aksi unjuk rasa menuntut peradilan atas mantan presiden Soeharto di kawasan Lingkar Kyai Maja Jakarta Selatan
hari ini berakhir rusuh.

Aparat menghalau paksa pengunjuk rasa dengan memanfaatkan kendaraan umum yang melintas di ruas tersebut.
Dalam peristiwa ini, sedikitnya 3 orang diamankan aparat.

Unjuk rasa yang dimulai pukul 14.00 WIB ini diawali dengan kedatangan 100 pengunjuk rasa gabungan dari
elemen Forum Kota, Pena 98, FAM UI, PMKRI serta Imparsial. Massa datang dari arah Jalan Barito menuju
Kyai Maja, tempat dirawatnya Soeharto.

Namun saat akan menuju Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jalan Kyai Maja, pengunjuk rasa dihadang
barisan polisi berseragam anti huru-hara. Akhirnya massa berorasi dipertigaan Barito - Kyai Maja - Ahmad Dahlan.

Situasi yang awalnya kondusif berubah rusuh, tatkala spanduk raksasa yang dibawa massa ditarik paksa a
parat sekitar pukul 14.46 WIB. Selain itu, polisi memanfaatkan laju Metromini yang awalnya ditahan dimuka
jalan Barito, sebagai media untuk mengusir massa.

Fery Firmansyah